Thursday, May 26, 2011

POSYANDU LANSIA “MARDI RAHAYU”

POSYANDU LANSIA “MARDI RAHAYU”

Pedukuhan IX Sribitan Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Telp. (0274) 6464972, Hp: 0274 69 06 239


Program Pelayanan Posyandu Lanjut Usia (LANSIA) adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas Kasihan I dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya

Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia, Pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan kelu-arga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok usia lanjut ini, Pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat adalah Posyandu lansia, pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit.

Di wilayah Pedukuhan IX Sribitan Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul, Untuk memberi kesempatan hidup lebih lama dan lebih bahagia serta ceria kepada orang tua maka dibentuk Posyandu Lansia di Pedukuhan IX Sribitan dengan nama Posyandu Lansia MARDI RAHAYU. Lansia merupakan kata kependekan dari lanjut usia dan didalamnya kumpulan dari orang-orang yang sudah tua, dan sekarang semakin digalakkan. Hal tersebut sebagai bagian dari penghormatan ataupun bakti kita kepada orang yang telah melahirkan dan berjasa pada generasi muda. Manusia lansia merupakan kurun usia yang sudah barang tentu tidak berproduksi lagi namun sebagai generasi yang telah banyak berhutang jasa kita tetap harus menghormati dan menjunjung tinggi jasa-jasanya.


Tujuan Posyandu Lansia “Mardi Rahayu” :


Tujuan pembentukan posyandu lansia “Mardi Rahayu” secara garis besar antara lain:

a) Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat Pedukuhan IX Sribitan, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.

b) Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat khususnya Pedukuhan IX Sribitan dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.



Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia “Mardi Rahayu” :


yang diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung pada mekanisme dan kebijakan pelayanan kesehatan di suatu wilayah kabupaten maupun kota penyelenggara. Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia sistem 5 meja seperti posyandu balita, ada juga hanya menggunakan sistem pelayanan 3 meja seperti di Posyandu Lansia “Mardi Rahayu” Pedukuhan IX Sribitan, dengan kegiatan sebagai berikut :


a) Meja I : pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan atau tinggi badan.

b) Meja II : Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT). Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga dilakukan di meja II ini.

c) Meja III : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling, disini juga bisa dilakukan pelayanan pojok gizi.



Kendala Pelaksanaan Posyandu Lansia “Mardi Rahayu” :


Beberapa kendala yang dihadapi lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu antara lain :

a) Pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat posyandu. Pengetahuan lansia akan manfaat posyandu ini dapat diperoleh dari pengalaman pribadi dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan menghadiri kegiatan posyandu, lansia akan mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat dengan segala keterbatasan atau masalah kesehatan yang melekat pada mereka. Dengan pengalaman ini, pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia

b) Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang jauh atau sulit dijangkau
Jarak posyandu yang dekat akan membuat lansia mudah menjangkau posyandu tanpa harus mengalami kelelahan atau kecelakaan fisik karena penurunan daya tahan atau kekuatan fisik tubuh. Kemudahan dalam menjangkau lokasi posyandu ini berhubungan dengan faktor keamanan atau keselamatan bagi lansia. Jika lansia merasa aman atau merasa mudah untuk menjangkau lokasi posyandu tanpa harus menimbulkan kelelahan atau masalah yang lebih serius, maka hal ini dapat mendorong minat atau motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan demikian, keamanan ini merupakan faktor eksternal dari terbentuknya motivasi untuk menghadiri posyandu lansia.

c) Kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu. Dukungan keluarga sangat berperan dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia. Keluarga bisa menjadi motivator kuat bagi lansia apabila selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu, mengingatkan lansia jika lupa jadwal posyandu, dan berusaha membantu mengatasi segala permasalahan bersama lansia.

d) Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu. Penilaian pribadi atau sikap yang baik terhadap petugas merupakan dasar atas kesiapan atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan sikap yang baik tersebut, lansia cenderung untuk selalu hadir atau mengikuti kegiatan yang diadakan di posyandu lansia. Hal ini dapat dipahami karena sikap seseorang adalah suatu cermin kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu obyek. Kesiapan merupakan kecenderungan potensial untuk bereaksi dengan cara-cara tertentu apabila individu dihadapkan pada stimulus yang menghendaki adanya suatu respons



Bentuk Pelayanan Posyandu Lansia “Mardi Rahayu” :


Pelayanan Kesehatan di Posyandu lanjut usia meliputi pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi. Jenis Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada usia lanjut di Posyandu Lansia “Mardi Rahayu” Pedukuhan IX Sribitan adalah:


a) Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan, seperti makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainya.

b) Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional dengan menggunakan pedoman metode 2 (dua) menit.

c) Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).

d) Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama satu menit.

e) Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat

f) Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula (diabetes mellitus)

g) Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal.

h) Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir 1 hingga 7. dan

i) Penyuluhan Kesehatan.

Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut usia dan kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai untuk meningkatkan kebugaran. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan di Posyandu Lansia “Mardi Rahayu” Pedukuhan IX Sribitan, dibutuhkan, sarana dan prasarana penunjang, yaitu: tempat kegiatan (gedung, ruangan atau tempat terbuka), meja dan kursi, alat tulis, buku pencatatan kegiatan, timbangan dewasa, meteran pengukuran tinggi badan, stetoskop, tensi meter, peralatan laboratorium sederhana, thermometer, Kartu Menuju Sehat (KMS) lansia




SUSUNAN PENGURUS

POSYANDU LANSIA “MARDI RAHAYU”

Pedukuhan IX Sribitan Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Propinsi DIY




PENANGGUNG JAWAB : DUKUH IX SRIBITAN

KETUA : YULIANTI SETYONINGSIH (RT01)

SEKRETARIS : WULAN (RT 08)

BENDAHARA : SUMIYEM (RT 02)

KADER :


1. RUWET (RT 01)

2. MARDIYEM (RT 02)

3. WARINI (RT 03)

4. WALTINI (RT 03)

5. ENI / NY TOMY (RT 04)

6. NY. JOKO (RT 04)

7. NY. AGUS (RT 04)

8. NY. PARNO (RT 05)

9. NY. RISWANDI (RT 05)

10. NY. ARIFIN (RT 06)

11. NY. MARNO (RT 07)

12. NGALIKEM (RT 03)

POSYANDU BALITA

POSYANDU BALITA

BUNGA KANTHIL KUNING I & II

Pedukuhan IX Sribitan Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Telp. (0274) 6464971, Hp: 0274 69 06 239





Posyandu BALITA :


· Adalah suatu organisasi atau wadah ataupun sebuah forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat dari oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk mengembangkan sumber daya manusia sejak dini di tingkat Pedukuhan.

· Adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

· Adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan (Pihak Puskesmas) dalam rangka pencapaian Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).



Puji syukur Alhamdullilah di wilayah Pedukuhan IX Sribitan Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul, Salah satu upaya kami untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian anak balita adalah dengan melakukan pemeliharaan kesehatannya. Pemeliharaan kesehatan anak balita dititik beratkan kepada upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan dan pada pengobatan dan rehabilitasi. Pelayanan kesehatan anak balita ini dapat dilakukan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes terutama di tingkat pedukuhan yaitu Posyandu “Bunga Kanthil Kuning I & II”. Saat ini Posyandu sangat primadona, Pemerintah Indonesia khususnya Pemerintah Kabupaten Bantul dengan kebijakannya mengupayakan untuk mengaktifkan kembali kegiatan di wilayah Pedukuhan dengan “Posyandu”, karena Posyandu lah tempat paling cocok untuk memberikan pelayanan kesehatan pada balita secara menyeluruh dan terpadu.


Adapun prinsip dasar Posyandu Balita Bunga Kanthil Kuning I & II Pedukuhan IX Sribitan adalah :


1. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan usaha masyarakat pedukuhan IX Sribitan di mana terdapat perpaduan pelayanan antara pelayanan professional dan nonprofessional (oleh masyarakat yaitu Kader Kesehatan di tingkat Pedukuhan).

2. Adanya kerjasama lintas program yang baik KIA ,KB, gizi, imunisasi, penganggulangan (diare )maupun lintas sektoral (Dep.Kes.RI,Depdagri/BagdesdanBKKBN)

3. Kelembagaan masyarakat (pos desa, kelompok timbang/pos timbang, pos imunisasi, pos kesehatan dan lain-lain).

4. Mempunyai sasaran penduduk (Bayi 0-1 tahun, anak balita 1-4 tahun, ibu hamil, PUS). Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan dan PKMD / PHC.



Pelaksanaan :



Pada pelaksanaan pos pelayanan terpadu (Posyandu) Bunga Kanthil Kuning I & II Pedukuhan IX Sribitan melibatkan petugas puskesmas, petugas BKKBN sebagai penyelenggara pelayanan professional dan peran serta masyarakat secara aktif dan positif sebagai penyelenggaraan pelayanan non professional secara terpadu dalam rangka alih teknologi dan swakelola masyarakat di Pedukuhan IX Sribitan.



Dari segi masyarakat :


1. Kegiatan swadaya masyarakat yang diharapkan adanya kader kesehatan.

2. Perencanaannya melalui musyawarah masyarakat desa.

3. Pelaksanaannya melalui sistem 5 meja.


Dukungan lintas sektoral sangat diharapkan mulai dari tahap persiapan / perencanaan, pelaksanaan bahkan penilaian dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik dalam segi motifasi maupun teknis dari masing-masing sektor.



Tujuan Posyandu Balita Bunga Kanthil Kuning I & II :


1. Mempercapat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR

3. Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil sehat dan sejahtera.

4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat.

5. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan penduduk dan geografi.

6. Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat.



Sasaran Posyandu Balita Bunga Kanthil Kuning I & II :


1. Bayi berusia kurang dari 1 tahun

2. Anak balita usia 1 sampai dengan 5 tahun

3. Ibu hamil, Ibu menyusui dan Ibu nifas

4. Wanita usia subur.



Kegiatan Posyandu Balita Bunga Kanthil Kuning I & II:



1. Lima (5) kegiatan posyandu (Panca Krida Posyandu)

a. Kesehatan ibu dan anak
b. Keluarga berencana
c. Imunisasi
d. Peningkatan gizi
e. Penanggulangan diare


2. Tujuh (7) kegiatan posyandu (Sapta Krida Posyandu)


a. Kesehatan ibu dan anak
b. Keluarga berencana
c. Imunisasi
d. Peningkatan gizi
e. Penanggulangan diare
f. Sanitasi dasar
g. Penyediaan obat esensial



Pembentukan Posyandu Balita Bunga Kanthil Kuning I & II:



Posyandu Bunga Kanthil Kuning dibentuk dari pos-pos yang telah ada seperti :

1. Pos penimbangan balita
2. Pos imunisasi
3. Pos keluarga berencana desa
4. Pos kesehatan
5. Pos lain yang dibentuk baru.



Persyaratan :


1. Penduduk RW tersebut paling sedikit terdapat 100 oran balita
2. Terdiri dari 120 kepala keluarga
3. Disesuaikan dengan kemampuan petugas (bidan desa)
4. Jarak antara kelompok rumah, jumlah KK dalam satu tempat atau kelompok tidak terlalu jauh.



Alasan Pendirian Posyandu Balita Bunga Kanthil Kuning I & II :


· Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB

· Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana.



Pelaksanaan Posyandu Balita Bunga Kanthil Kuning I & II :


Adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader kesehatan setempat dibawah bimbingan puskesmas.



Pengelola Posyandu Balita Bunga Kanthil Kuning I & II :



Adalah pengurus yang dibentuk oleh Warga yang berasal dari kader PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah pedukuhan IX Sribitan.


Lokasi :


1. Berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat (Rumah Bpk. Dukuh IX Sribitan).

2. Ditentukan oleh masyarakat Pedukuhan IX Sribitan sendiri.

3. Dapat merupakan lokal tersendiri

4. Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah penduduk, balai rakyat, pos RT/RW atau pos lainnya.




Pelayanan Kesehatan Yang Dijalankan :


1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita.

2. Penimbangan bulanan

3. Pemberian tambahan makanan bagi yang berat badannya kurang

4. Imunisasi bayi 3-14 bulan

5. Pemberian oralit untuk mengurangi diare

6. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama.



Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur :


1. Pemeliharaan kesehatan umum

2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas

3. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah

4. Imunisasi TT untuk ibu hamil

5. Penyuluhan kesehatan dan KB

6. Pemberian alat kontrasepsi KB

7. Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare

8. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama

9. Pertolongan pertama pada kecelakaan



Sistem Lima Meja :


1. Meja I a. Pendaftaran
b. Pencatatan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur.


2. Meja II
a. Penimbangan balita, Ibu hamil


3. Meja III
a. Pengisian KMS


4. Meja IV
a. Diketahui berat badan anak yang naik/tidak naik, ibu hamil dengan resiko tinggi, PUS yang belum mengikuti KB

b. Penyuluhan kesehatan
c. Pelayanan TMT, oralit, vitamin A, tablet zat besi, pil ulangan, kondom


5. Meja V
a. Pemberian imunisasi
b. Pemeriksaan kehamilan
c. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
d. Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan


Untuk meja I sampai IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk meja V dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya : dokter, bidan, perawat, juru immunisasi dan sebagainya.



Langkah-Langkah Pembentukan Posyandu Bunga Kanthil Kuning I & II :



A. Persiapan Sosial 1. Persiapan masyarakat sebagai pengelola dan pelaksanaan posyandu
2. Persiapan masyarakat umum sebagai pemakai jasa posyandu


B. Perumusan Masalah 1. Survei Mawas Diri
2. Penyajian hasil survey (loka karya mini)


C. Perencanaan Pemecahan Masalah 1. Kaderisasi sebagai pelaksana posyandu
2. Pembentukan pengurus sebagai pengelola posyandu
3. Menyusun rencana kegiatan posyandu


D. Pelaksanaan Kegiatan 1. Kegiatan di posyandu 1 X sebulan atau lebih
2. Pengumpulan dana sehat
3. Pencatatan dan laporan kegiatan posyandu

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes